Senin, 11 Maret 2013
Sejarah Hubungan Masyarakat
00.41
1 comment
SEJARAH HUBUNGAN MASYARAKAT
Konsep dasar Humas diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Ivy Lee saat ia berhasil menjembatani konflik buruh batubara dan pengusaha. Konsep ini lalu dikenal sebagai Declaration of Principle(Deklarasi Azas-Azas Dasar) yaitu prinsip yang terbuka dan tidak menyembunyikan data dan fakta
Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950an dimana humas bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi-fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya
Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang humas dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut.Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan
Humas adalah sebuah proses yang terus menerus dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh kemauan baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas. Dalam pekerjaannya, seorang humas membuat analisis ke dalam dan perbaikan diri, serta membuat pernyataan-pernyataan keluar
Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan, dan apatis. Seorang humas harus mampu untuk mengubah hal-hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan.
Hubungan masyarakat
00.28
No comments
Apakah Hubungan Masyarakat itu?
Hubungan masyarakat, atau sering disingkat humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu/ organisasi
Menurut IPRA
(International Public Relations Association) Humas adalah fungsi manajemen dari
ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta
atau publik (public) untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari
mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini public
di antara mereka
Sebagai
sebuah profesi seorang Humas bertanggung jawab untuk memberikan informasi, mendidik, meyakinkan, meraih simpati, dan
membangkitkan ketertarikan masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat mengerti
dan menerima sebuah situasi
Seorang humas
selanjutnya diharapkan untuk membuat program-program dalam mengambil tindakan
secara sengaja dan terencana dalam upaya-upayanya mempertahankan, menciptakan,
dan memelihara pengertian
bersama antara organisasi dan masyarakatnya.
Posisi humas
merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen
organisasi. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional
humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan
mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara
keduanya.
Contoh dari
kegiatan-kegiatan Humas adalah: melobi, berbicara di depan publik, menyelenggarakan
acara, dan membuat pernyataan tertulis.
Langganan:
Postingan (Atom)